Sabtu, 03 Januari 2015

Alat Hitung Tradisional dan Kalkulator Mekanik


Alat hitung tradisional dan kalkulator mekanik Abacus muncul sekitar 5000 tahun yang lalu. Alat yang dianggap sebagai awal mula mesin komputasi ini melakukan perhitungan menggunakan biji-bijian geser yang diatur pada sebuah rak. Abacus pasa masa itu digunakan oleh para pedagang untuk menghitung transaksi perdagangan, namun abacus mulai ditinggalkan karena muncul pensil dan kertas

sekitar 12 abad kemudian, muncul penemuan lain dalam hal mesin komputasi. Pada tahun 1642, seorang pemuda berumur 18 tahun bernama BLAISE PASCAL(1623-1662)menemukan kalkulator roda numerik (numerical wheel calculator) yang bernama PASCALINE. PASCALINE berbentul kotak persegi berwarna kuning dan memiliki delapan roda putar bergerigi untuk menjumlahkan bilangan hingga delapan digit. Namun alat ini masih memiliki kelemahan yaitu hanya bisa melakukan penjumlahan.

Pada tahun 1694, Pascaline diperbaiki agar bisa mengalikan oleh seorang matematikawan dan filsuf Jerman yang bernama GOTTFRIED LEIBNIZ. Alat ini masih bekerja dengan roda-roda gerigi. Dengan mempelajari catatan dan gambar-gambar yang dibuat Pascal, Leibniz dapat menyempurnakan alatnya.

Awal mula komputer sebenarnya dibentuk oleh seorang profesor matematik Inggris, CHARLESS BABBAGE (1791-1871). Tahun 1812, babbage memperhatikan kesesuaian alam antara mesin mekanik dan matematika yaitu mesin mekanik yang sangat baik dalam mengerjakan tugas yang sama berulangkali tanpa kesalahan. Tahun 1822 babbage mengusulkan mesin untuk melakukan perhitungan persamaan differensial yang benama Mesin Diffensial yang menggunakan tenaga uap dan dapat menyimpan program, juga dapat melakukan kalkulasi serta mencetak hasilnya secara otomatis. Sepuluh Tahun kemudian babbage tiba-tiba terinspirasi untuk membuat komputer general-purpose yang pertama, yang disebut Analytcal Engine. Assten Babbage, Augusta Ada King (1815-1842) memiliki peranan penting dalam pembuatan mesin ini dan menjadi programmer wanita yang pertama.

Tahun 1889, HERMAN HOLLERITH (1860-1929) menemukan cara cepat melakukan perhitungan bagi Biro Sensus Amerika Serikat. Hollerith menggunakan kartu perforasi untuk memasukan data sensus yang kemudian diolah oleh alat tersebut secara mekanik. Kartu tersebut dapat menyimpan hingga 80 variabel sehingga hasil sensus dapat diselesaikan dalam waktu 6 minggu. Kartu ini mempunyai kelebihan dalam bidang kecepatan dan sebagai media penyimpanan data.

0 komentar:

Posting Komentar